Makanan Tinggi Gula Musuh Tersembunyi Peningkatan Risiko Diabetes!

Admin_puskesjakut/ April 19, 2025/ Berita

Di tengah godaan berbagai hidangan manis dan minuman menyegarkan, penting untuk menyadari bahwa asupan gula berlebihan dapat menjadi pemicu utama peningkatan risiko diabetes. Penyakit metabolik kronis ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat tubuh kekurangan insulin atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Memahami jenis makanan tinggi gula dan dampaknya adalah langkah krusial dalam upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Gula Tersembunyi dalam Kelezatan: Banyak makanan dan minuman sehari-hari mengandung gula tambahan yang seringkali tidak kita sadari. Minuman ringan bersoda, jus buah kemasan, minuman energi, dan kopi atau teh dengan pemanis buatan adalah sumber gula tersembunyi yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, makanan olahan seperti sereal sarapan manis, kue kering, biskuit, dan permen juga menyumbang asupan gula yang signifikan.

Karbohidrat Sederhana: Cepat Diubah Jadi Gula: Selain gula pasir dan pemanis buatan, karbohidrat sederhana juga dengan cepat dipecah menjadi glukosa dalam tubuh. Nasi putih, roti putih, pasta dari tepung olahan, dan produk bakery seperti donat serta kue-kue manis memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis setelah dikonsumsi.

Buah Olahan dan Pemanis Buatan: Meskipun buah segar mengandung gula alami dan nutrisi penting, produk olahan buah seperti selai, manisan buah kering, dan buah kalengan seringkali ditambahkan gula dalam jumlah besar. Bahkan, beberapa jenis jus buah kemasan dapat memiliki kandungan gula yang setara dengan minuman bersoda. Pemanis buatan, meskipun tidak mengandung kalori, juga perlu dikonsumsi dengan bijak karena beberapa penelitian mengindikasikan potensi dampaknya terhadap resistensi insulin.

Dampak Buruk Gula Berlebih pada Risiko Diabetes: Konsumsi gula berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kelebihan kalori dari gula dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap hormon insulin, sehingga glukosa tidak dapat diserap dengan efektif dari darah.

Selain itu, asupan gula tinggi juga dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh, yang juga terkait dengan peningkatan risiko diabetes. Beban kerja pankreas dalam memproduksi insulin untuk mengatasi kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan sel-sel beta pankreas yang menghasilkan insulin, yang pada akhirnya dapat mengarah pada defisiensi insulin.

Langkah Bijak Mencegah Risiko Diabetes: Mengurangi asupan makanan dan minuman tinggi gula adalah langkah penting dalam mencegah risiko diabetes. Memilih sumber karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, serta membatasi minuman manis dan makanan olahan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Membaca label nutrisi pada kemasan makanan dan minuman juga penting untuk mengontrol asupan gula harian. Dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, risiko terkena diabetes dapat dikurangi secara signifikan

Share this Post