Pterygium: Ancaman Penglihatan dan Solusi Operasi

Admin_puskesjakut/ Mei 31, 2025/ Berita

Pterygium adalah pertumbuhan jaringan konjungtiva (selaput bening yang melapisi bagian putih mata) yang berbentuk segitiga dan meluas ke kornea (selaput bening di bagian depan mata). Kondisi ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan, angin, dan debu. Awalnya mungkin tidak menimbulkan gejala serius, namun jika dibiarkan, pterygium dapat menimbulkan masalah penglihatan yang signifikan.

Saat pterygium masih kecil, gejalanya mungkin hanya berupa mata merah, iritasi, atau sensasi mengganjal. Namun, seiring waktu, pertumbuhannya bisa membesar dan meluas ke arah pupil. Pterygium yang besar dapat menutupi kornea, mengganggu jalan masuk cahaya ke retina, dan menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari penderitanya.

Jika sudah mencapai tahap yang mengganggu penglihatan atau menyebabkan iritasi kronis yang parah, operasi menjadi pilihan penanganan utama. Tujuan dari operasi ini adalah menghilangkan penghalang jaringan yang tumbuh di atas kornea, sehingga cahaya dapat kembali masuk dengan optimal ke retina. Prosedur ini relatif umum dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi jika dilakukan oleh dokter spesialis mata yang berpengalaman.

Operasi pengangkatan pterygium biasanya dilakukan dengan anestesi lokal. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan, salah satunya adalah conjunctival autograft, di mana sebagian kecil jaringan konjungtiva sehat dari mata pasien sendiri diambil dan dicangkokkan ke area bekas pengangkatan pterygium. Teknik ini terbukti efektif mengurangi risiko kekambuhan pterygium di kemudian hari.

Setelah operasi, pasien mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan, mata merah, dan sensasi mengganjal. Dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik dan antiinflamasi untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan. Penting bagi pasien untuk mengikuti instruksi pasca-operasi dengan cermat dan menghindari paparan sinar UV langsung untuk memastikan proses penyembuhan optimal.

Pencegahan pterygium adalah kunci, terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan. Menggunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV saat terpapar sinar matahari, serta pelindung mata dari angin dan debu, dapat mengurangi risiko timbulnya kondisi ini. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, penglihatan dapat terjaga dari ancaman pterygium.

Share this Post