Lika-Liku Sekolah Swasta: Mengapa Tarifnya Selangit dan Terus Naik?
Biaya sekolah swasta terus menjadi polemik yang meresahkan orang tua. Setiap tahun, tarif uang pangkal dan uang SPP terus naik. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa biaya sekolah swasta begitu selangit? Fenomena ini bukan tanpa alasan, ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari fasilitas, gaji guru, hingga reputasi sekolah itu sendiri yang menjadi daya tarik utama.
Faktor utama yang sering dijadikan alasan adalah fasilitas. yang mahal biasanya menawarkan fasilitas lengkap, seperti laboratorium canggih, ruang kelas ber-AC, kolam renang, hingga studio musik. Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas-fasilitas ini memerlukan biaya besar, yang kemudian dibebankan kepada orang tua dalam bentuk uang pangkal.
Selain fasilitas, gaji guru menjadi faktor signifikan lainnya. yang berkualitas biasanya merekrut guru-guru terbaik dengan kualifikasi tinggi. Mereka menawarkan gaji dan tunjangan yang lebih baik agar guru-guru tersebut loyal dan memberikan pengajaran maksimal. Kompensasi ini tentunya dihitung dalam komponen biaya yang harus dibayar orang tua.
Reputasi sekolah juga memainkan peran penting. Sekolah swasta yang dikenal memiliki prestasi akademik, non-akademik, atau lulusan yang sukses, akan memiliki permintaan tinggi. Hukum pasar berlaku, di mana tingginya permintaan memungkinkan sekolah untuk mematok biaya yang lebih tinggi. Popularitas ini seringkali menjadi tolak ukur bagi orang tua.
Kurangnya subsidi dari pemerintah juga menjadi salah satu alasan. Tidak seperti sekolah negeri, sekolah swasta harus mandiri dalam membiayai operasionalnya. Hal ini membuat mereka harus membebankan semua biaya kepada orang tua siswa. Tanpa bantuan finansial yang memadai, mereka tidak bisa menurunkan biaya.
Praktik bisnis yang ada di balik sekolah swasta juga tak bisa diabaikan. Ada kalanya, sekolah dianggap sebagai investasi yang menguntungkan. Pemiliknya berusaha mendapatkan keuntungan maksimal. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya transparansi keuangan, sehingga orang tua kesulitan melacak aliran dana.
Untuk mengatasi ini, transparansi adalah kunci. Sekolah seharusnya secara terbuka memaparkan rincian penggunaan biaya, sehingga orang tua tahu ke mana uang mereka mengalir. Dengan demikian, orang tua bisa memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas.
Selain itu, perlu ada pengawasan lebih ketat dari pemerintah. Regulasi yang jelas tentang batasan kenaikan biaya sekolah swasta sangat diperlukan. Tanpa pengawasan, praktik ini akan terus berlanjut dan membebani masyarakat.
