Nefrektomi Radikal Laparoskopi vs. Terbuka: Mengupas Perbandingan Hasil Onkologis dan Fungsional

Admin_puskesjakut/ Mei 24, 2025/ Berita

Bagi pasien kanker ginjal yang memerlukan pengangkatan ginjal (nefrektomi radikal), dua pilihan utama prosedur bedah adalah nefrektomi radikal laparoskopi dan nefrektomi radikal terbuka. Seiring dengan kemajuan teknologi medis, bedah minimal invasif seperti laparoskopi semakin populer. Namun, pertanyaan krusial yang sering muncul adalah: bagaimana perbandingan hasil onkologis (terkait keberhasilan penanganan kanker) dan fungsional (terkait pemulihan dan kualitas hidup) antara kedua teknik ini?

Nefrektomi Radikal Terbuka: Standar Emas Tradisional

Nefrektomi radikal terbuka telah menjadi standar emas selama bertahun-tahun. Prosedur ini melibatkan sayatan besar pada perut atau panggul untuk mengangkat ginjal yang terkena kanker beserta jaringan di sekitarnya. Keunggulan utamanya adalah visualisasi langsung dan akses yang luas, yang memungkinkan ahli bedah untuk mengevaluasi dan mengangkat massa tumor dengan cermat, terutama pada kasus tumor yang kompleks atau berukuran besar.

Dari sisi hasil onkologis, nefrektomi terbuka memiliki rekam jejak yang panjang dan terbukti efektif dalam mengendalikan penyebaran kanker. Tingkat kekambuhan dan kelangsungan hidup pasien umumnya sebanding dengan pendekatan laparoskopi bila dilakukan oleh ahli bedah yang berpengalaman. Namun, sisi fungsionalnya seringkali menjadi pertimbangan. Sayatan besar berpotensi menyebabkan rasa sakit pascaoperasi yang lebih intens, waktu pemulihan yang lebih lama, risiko komplikasi luka yang lebih tinggi, dan bekas luka yang lebih besar.

Nefrektomi Radikal Laparoskopi: Pendekatan Minimal Invasif

Nefrektomi radikal laparoskopi, di sisi lain, dilakukan melalui beberapa sayatan kecil yang memungkinkan masuknya instrumen bedah dan kamera. Prosedur ini menawarkan berbagai keuntungan dari perspektif fungsional. Pasien yang menjalani laparoskopi umumnya merasakan nyeri pascaoperasi yang lebih minimal, waktu rawat inap yang lebih singkat, pemulihan yang lebih cepat, dan bekas luka yang lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka. Ini berarti pasien dapat kembali beraktivitas normal lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup mereka pascaoperasi.

Dalam hal hasil onkologis, penelitian dan data jangka panjang menunjukkan bahwa nefrektomi radikal laparoskopi memiliki tingkat keberhasilan yang sebanding dengan bedah terbuka untuk sebagian besar kasus kanker ginjal. Tingkat kekambuhan lokal dan kelangsungan hidup pasien tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua metode, terutama ketika prosedur dilakukan oleh ahli bedah yang sangat terlatih dan berpengalaman dalam teknik laparoskopi.

Share this Post