Mengenal Selulitis: Infeksi Bakteri Serius pada Lapisan Kulit dan Jaringan di Bawahnya
Infeksi bakteri pada tubuh dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, dan salah satu kondisi yang memerlukan perhatian serius adalah selulitis. Selulitis adalah infeksi bakteri yang menyebar ke lapisan kulit yang lebih dalam (dermis) dan jaringan subkutan (jaringan di bawah kulit). Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering menyerang kaki dan lengan.
Penyebab utama selulitis adalah masuknya bakteri, seperti Streptococcus atau Staphylococcus, ke dalam kulit melalui luka terbuka, gigitan serangga, luka operasi, atau bahkan kondisi kulit seperti eksim danAthlete’s foot. Sistem kekebalan tubuh akan merespons infeksi bakteri ini, menyebabkan peradangan yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, rasa hangat, dan nyeri pada area yang terinfeksi.
Bayangkan seorang pensiunan bernama Bapak John yang tinggal di daerah Bearsden, Glasgow. Pada suatu sore di hari Jumat, 9 Mei 2025, setelah berkebun, ia menyadari adanya luka kecil di kakinya. Beberapa hari kemudian, area di sekitar luka tersebut menjadi merah, bengkak, dan terasa sangat nyeri. Istrinya, yang khawatir, segera membawanya ke UGD Rumah Sakit Queen Elizabeth University Glasgow, di mana dokter mendiagnosisnya dengan selulitis akibat infeksi bakteri.
Gejala selulitis dapat berkembang dengan cepat dan meliputi peningkatan kemerahan dan pembengkakan, rasa nyeri yang semakin parah, kulit terasa hangat saat disentuh, demam, menggigil, dan terkadang munculnya lepuhan atau benjolan berisi nanah. Pada kasus yang lebih parah, infeksi bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Diagnosis selulitis biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Dokter akan memeriksa area kulit yang terinfeksi dan menanyakan tentang gejala yang dialami. Dalam beberapa kasus, tes darah mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab infeksi atau untuk memeriksa tanda-tanda infeksi yang lebih dalam.
Pengobatan utama untuk selulitis adalah pemberian antibiotik, biasanya secara oral untuk infeksi ringan hingga sedang. Pada kasus yang lebih parah atau jika pasien memiliki kondisi kesehatan tertentu, antibiotik mungkin diberikan melalui infus di rumah sakit. Selain antibiotik, dokter mungkin juga menyarankan untuk meninggikan area yang terinfeksi dan mengompres hangat untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
Pencegahan selulitis meliputi menjaga kebersihan kulit, merawat luka dengan baik, dan menghindari cedera pada kulit. Bagi penderita kondisi kulit kronis seperti eksim atauAthlete’s foot, penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan baik untuk mengurangi risiko terjadinya luka terbuka yang dapat menjadi pintu masuk bagi infeksi bakteri.
Selulitis adalah kondisi infeksi bakteri yang tidak boleh dianggap remeh. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala selulitis, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai.