Jangan Anggap Sepele ‘Panas Dalam’: Kenali Gejala dan Bahayanya yang Perlu Diwaspadai

Admin_puskesjakut/ April 24, 2025/ Berita

Istilah “panas dalam” mungkin akrab di telinga masyarakat Indonesia dan seringkali dianggap sebagai keluhan ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, anggapan ini bisa menyesatkan. Meskipun bukan merupakan diagnosis medis spesifik, gejala-gejala yang sering dikaitkan dengan “panas dalam” seperti sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, dan badan tidak enak bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang mendasarinya dan sebaiknya tidak diremehkan.

Salah satu alasan mengapa “panas dalam” tidak boleh dianggap enteng adalah karena gejala-gejala tersebut dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari. Sakit tenggorokan dapat membuat aktivitas menelan menjadi tidak nyaman, sariawan bisa menimbulkan nyeri saat makan dan berbicara, serta bibir pecah-pecah dapat terasa perih dan mengganggu penampilan. Jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini tentu dapat menurunkan produktivitas dan kenyamanan Anda.

Lebih penting lagi, gejala “panas dalam” bisa menjadi sinyal awal dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Sakit tenggorokan yang parah dan disertai demam tinggi bisa menjadi indikasi infeksi bakteri seperti radang tenggorokan (strep throat) yang memerlukan penanganan antibiotik. Sariawan yang sering kambuh atau berukuran besar bisa menjadi tanda kekurangan vitamin, stres kronis, atau bahkan masalah sistem kekebalan tubuh. Begitu pula dengan bibir pecah-pecah yang tidak kunjung sembuh, bisa jadi merupakan gejala dehidrasi parah atau kondisi kulit tertentu.

Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya menganggap “panas dalam” sebagai keluhan biasa. Perhatikan gejala-gejala yang Anda rasakan dan amati perkembangannya. Jika gejala “panas dalam” tidak membaik dalam beberapa hari, semakin parah, atau disertai dengan gejala lain yang lebih mengkhawatirkan seperti demam tinggi, kesulitan menelan, nyeri telan hebat, muncul ruam, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mencari tahu penyebab pasti keluhan Anda dan memberikan penanganan yang tepat.

Meskipun penanganan awal “panas dalam” seringkali meliputi istirahat yang cukup, memperbanyak minum air putih, mengonsumsi makanan yang lembut dan bergizi, serta menghindari makanan pedas dan asam yang dapat memperparah gejala, penting untuk tidak menunda pemeriksaan ke dokter jika kondisi tidak membaik.

Share this Post