Demam Tinggi Tak Kunjung Turun: Kapan Harus ke Dokter dan Apa yang Perlu Dilakukan?
Demam Tinggi adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Umumnya, demam akan turun setelah beberapa hari dengan penanganan rumahan. Namun, jika Demam Tinggi tak kunjung turun atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk segera mencari bantuan medis. Mengenali tanda bahaya adalah kunci.
Suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius sudah termasuk kategori Demam Tinggi. Perhatikan durasi demam. Jika demam berlangsung lebih dari 3 hari pada orang dewasa, atau pada bayi dan anak-anak bahkan lebih singkat, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius yang memerlukan pemeriksaan dokter.
Gejala penyerta yang harus diwaspadai bersama Demam Tinggi meliputi: sesak napas, nyeri dada, kejang, leher kaku, ruam kulit yang tidak biasa, atau nyeri saat buang air kecil. Pada bayi dan anak-anak, tanda bahaya bisa berupa rewel berlebihan, lesu, dehidrasi, atau ruam yang tidak hilang saat ditekan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan saat mengalami di rumah adalah: pertama, istirahat yang cukup. Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi. Kedua, pastikan asupan cairan cukup untuk mencegah dehidrasi, seperti air putih, jus buah, atau sup bening.
Ketiga, kompres hangat di dahi atau ketiak dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Keempat, konsumsi obat penurun panas yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis. Namun, penting untuk selalu membaca petunjuk penggunaan obat dengan cermat sebelum mengonsumsinya.
Kapan harus ke dokter? Segera periksakan diri jika disertai gejala berat seperti disebutkan di atas. Pada bayi di bawah 3 bulan, demam tinggi adalah kondisi darurat medis dan harus segera dibawa ke IGD. Untuk anak-anak di atas 3 bulan, konsultasi dokter jika demam tidak membaik dalam 24 jam.
Penting untuk tidak menunda kunjungan ke dokter jika ada kekhawatiran. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai.
Meskipun adalah respons umum, kewaspadaan tetap diperlukan. Kenali batasannya, perhatikan gejala penyerta, dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Kesehatan Anda adalah prioritas utama, dan penanganan yang tepat akan membantu pemulihan yang cepat.