Jangan Disepelekan! 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Memicu Penyakit TBC
Kesehatan Pernapasan dan Pencegahan Penyakit Menular – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan umumnya menyerang paru-paru. Penularan TBC terjadi melalui udara saat seseorang dengan TBC aktif batuk, bersin, atau berbicara, dan orang lain menghirup bakteri tersebut. Meskipun penularannya melalui bakteri, ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi dan mengembangkan penyakit TBC aktif. Menghindari kebiasaan buruk ini adalah langkah penting dalam upaya pencegahan.
- Kurang Menjaga Kebersihan Diri: Meskipun TBC menular melalui udara, kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan diri dapat meningkatkan risiko infeksi secara umum, termasuk melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terhadap TBC. Contohnya adalah jarang mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah berinteraksi dengan orang banyak atau berada di tempat umum. Data dari World Health Organization (WHO), dalam panduan pencegahan TBC yang diperbarui per tanggal 8 April 2025, menekankan pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular.
- Pola Makan Tidak Sehat dan Kurang Gizi: Sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah benteng utama dalam melawan infeksi TBC. Kebiasaan buruk dalam pola makan, seperti kurang mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama protein, vitamin, dan mineral, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi TBC berkembang menjadi penyakit aktif. Jurnal “Nutrients” dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 7 April 2024, menyoroti peran penting nutrisi dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh.
- Kurang Ventilasi dan Tinggal di Lingkungan Padat: Bakteri TBC lebih mudah menyebar di ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk. Kebiasaan buruk seperti jarang membuka jendela dan membiarkan udara segar masuk, terutama jika tinggal di lingkungan yang padat penduduk dengan sirkulasi udara yang kurang baik, dapat meningkatkan konsentrasi bakteri TBC di udara dan meningkatkan risiko penularan. Pedoman pengendalian TBC dari Public Health England (PHE), yang diperbarui per tanggal 9 April 2025, menekankan pentingnya ventilasi yang baik dalam mencegah penyebaran TBC.
- Merokok: Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang sangat merugikan kesehatan paru-paru dan secara signifikan meningkatkan risiko terkena TBC aktif serta memperburuk prognosis penyakit jika sudah terinfeksi. Zat-zat kimia dalam rokok merusak paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan bakteri TBC. American Lung Association (ALA), dalam publikasinya per tanggal 6 April 2025, dengan tegas menyatakan hubungan antara merokok dan peningkatan risiko TBC.
- Kurang Istirahat dan Stres Berlebihan: Stres kronis dan kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk TBC. Kebiasaan buruk dalam mengabaikan pentingnya istirahat yang cukup dan tidak mengelola stres dengan baik dapat berkontribusi pada penurunan daya tahan tubuh terhadap bakteri TBC. Penelitian dalam jurnal “Psychoneuroendocrinology” (data per 5 April 2025) menunjukkan dampak negatif stres kronis terhadap fungsi kekebalan tubuh.
Informasi Penting Terkait Pencegahan TBC:
- Vaksinasi BCG: Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin) dapat memberikan perlindungan terhadap TBC berat pada anak-anak.
- Deteksi Dini: Pemeriksaan dini, terutama bagi kelompok berisiko tinggi, penting untuk mengidentifikasi infeksi TBC laten dan mencegahnya berkembang menjadi penyakit aktif.
- Pengobatan Tuntas: Jika terdiagnosis TBC aktif, penting untuk menjalani pengobatan secara tuntas sesuai anjuran dokter untuk mencegah penularan dan kekebalan bakteri terhadap obat.
Kesimpulan:
Meskipun penularan TBC terjadi melalui bakteri, menghindari kebiasaan buruk yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko paparan bakteri adalah langkah penting dalam pencegahan. Dengan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan bergizi, memastikan ventilasi yang baik, tidak merokok, dan mengelola stres dengan baik, kita dapat mengurangi risiko terinfeksi dan mengembangkan penyakit TBC. Kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama.