Memiliki Berat Badan Berlebih: Ancaman Serius Bagi Kesehatan yang Jangan Diabaikan!

Admin_puskesjakut/ April 27, 2025/ Edukasi

Seringkali dianggap sebagai masalah penampilan semata, berat badan berlebih sebenarnya merupakan kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai. Kelebihan lemak tubuh tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius yang dapat menurunkan kualitas hidup dan bahkan mengancam nyawa. Mengabaikan berat badan berlebih dan tidak mengambil tindakan untuk mengatasinya dapat berakibat buruk bagi kesehatan jangka panjang. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai bahaya yang mengintai akibat kelebihan Berat badan.

kelebihan Berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh melebihi jumlah kalori yang dibakar, sehingga menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan. Kondisi ini memberikan tekanan ekstra pada berbagai organ dan sistem tubuh, mengganggu fungsi normalnya, dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis.

Menurut laporan dari National Institute for Health and Care Excellence (NICE) di Inggris yang diterbitkan pada tanggal 10 Februari 2025, di wilayah West Yorkshire, ditemukan bahwa individu dengan berat badan berlebih memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan individu dengan berat badan ideal. Profesor Stephen Powis, Direktur Medis Nasional NHS, dalam sebuah pernyataan pers pada hari Jumat lalu, menekankan bahwa berat badan berlebih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan memerlukan tindakan pencegahan dan penanganan yang komprehensif.

Salah satu bahaya utama dari kelebihan Berat badan adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Selain itu, kelebihan Berat badan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis) dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Selain penyakit jantung, berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Kondisi ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi yang merusak berbagai organ dan saraf.  

Lebih lanjut, kelebihan Berat badan juga meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara (pada wanita pascamenopause), endometrium (lapisan rahim), ginjal, dan kerongkongan. Mekanisme pasti di balik hubungan ini masih diteliti, namun diperkirakan melibatkan faktor-faktor seperti peradangan kronis dan ketidakseimbangan hormon. Masalah muskuloskeletal seperti osteoarthritis, terutama pada lutut dan pinggul, juga lebih sering terjadi pada individu dengan berat badan berlebih akibat tekanan berlebih pada sendi.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, berat badan berlebih juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional, seringkali dikaitkan dengan rendah diri, depresi, dan kecemasan akibat stigma sosial dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa berat badan berlebih bukanlah kondisi yang bisa diabaikan. Mengadopsi gaya hidup sehat melalui pola makan bergizi seimbang dan aktivitas fisik teratur adalah langkah krusial untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini serta mengurangi risiko bahaya kesehatan yang mengintai. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu Anda menyusun rencana pengelolaan berat badan yang tepat dan aman.

Share this Post